Salah satu yang terkenal ialah kakawin Arjunawiwaha ( Arjunawiwāha, perkawinan Arjuna) gubahan mpu Kanwa. Yang terlebih populer dalam masa-masa kemudian adalah penggubahan cerita itu dalam bentuk kakawin, yakni puisi lawas dengan metrum India berbahasa Jawa Kuno. Karena sifatnya itu, bentuk prosa ini dikenal juga sebagai sastra parwa. Yakni pada masa pemerintahan raja Dharmawangsa Teguh (991-1016 M) dari Kadiri.
Kisah yang semula ditulis dalam bahasa Sanskerta ini kemudian disalin dalam berbagai bahasa, terutama mengikuti perkembangan peradaban Hindu pada masa lampau di Asia, termasuk di Asia Tenggara.ĭi Indonesia, salinan berbagai bagian dari Mahabharata, seperti Adiparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa dan mungkin juga beberapa parwa yang lain, diketahui telah digubah dalam bentuk prosa bahasa Kawi (Jawa Kuno) semenjak akhir abad ke-10 Masehi. Oleh sebab itu kisah Mahabharata ini dianggap suci, teristimewa oleh pemeluk agama Hindu. Selain berisi cerita kepahlawanan (wiracarita), Mahabharata juga mengandung nilai-nilai Hindu, mitologi dan berbagai petunjuk lainnya. Ilustrasi pada sebuah naskah bersungging mengenai perang Bharatayuddha di Kurusetra. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari. Secara singkat, Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina.
Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar-pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa (asta = 8, dasa = 10, parwa = kitab). Secara tradisional, penulis Mahabharata adalah Begawan Byasa atau Vyasa. Mahabharata (Sanskerta: महाभारत) adalah sebuah karya sastra kuno yang berasal dari India. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
0 kommentar(er)
